Pages

Thursday 22 December 2011

HOMESICK



Rindu- menghela nafas sejenak, memikirkan apa yang sedang kita inginkan. mencoba menggenag memori yang telah dijalani, tersiratmakna dalam tak Cuma sebatas kata lewat mulut tapi untaian perbuatan yang menghamapar luar di padang angan. Tak ubahnya sang burung menari-nari di atas putihnya sang awan. Mentari pun seakan mengmanaskan suasana yang telah usai. Sebatas masa yang indah untuk dikenag dalam hempitan kejadian yang menumpuk dalam file-file tiap detiknya. Membayangkan akan keindahanya pasti kita terbuai dalam hingar-bingar masa lalu. Tak pelak membuat kita sedikit mencurahkan banyak pikiran ke sudut sempit akan keberhasilan sesaat bayangan masa lalu.
Keluaraga, kadang aku mulai menangis ditepian malam melihat dengan mata hati  akan derita yang sedang di jalani merek kal susahnya mereka di masa lalu. Penyesalan bukan kata penting dalm kehidupan sekaran, perlu pembenahan untuk membuat kita lebih berbakti kepada keluarga. Segala usaha ingin sekali kucurahkan kepada mereka tanpa henti dan tanpa akhir. Ingin kubuktikan dalam segala bentuk. Untuk detik sekarang aku belum bisa memberikan apa-apa untuk mereka.

0 comments:

Post a Comment